Palembang – sumselsembilan.com – Nama pondok pesantren hingga kini sangat marak dikalangan mana saja hingga ke pelosok wilayah Indonesia, mengingat masyarakat Indonesia mayoritas beragama muslim. Selain itu, pendidikan berbau agama sangatlah penting selain menjalankan ajaran Rasulullah SAW, Juga sebagai tuntutan bagi kaum orang tua agar generasi muda lebih mengenal serta memahami secara mendalam baik dibidang dakwah, sosial, ilmu ahlaq, serta untuk menjaga pergaulan secara bebas yang marak dalam lingkungan pergaulan dikalangan anak-anak muda sekarang .
Di bangun 2017 tersedak dan dilanjutkan lagi 2018. Wasiat dari buyut mang Daut untuk didirikan pondok dan dilakukan sayembara bagi siapa yang sanggup mengubah dari daratan rawa menjadi sebuah pondok. Kemudian diambil alih oleh syekh Salman Daim yang bertempat di Medan Simalungun Sumut.
Setelah pembangunan berjalan yang dan sempat tersendat selama 6 bulan hingga tahun 2018, pembangunan mulai di jalan kan secara bertahap demi setahap. Hingga berhasil menjadi sebuah pondok pesantren. Tahun 2009 awal mula santri yang menempati pondok pesantren Muara Ogan berasal dari Ponpes Pertahanan Plaju yang berjumlah kurang lebih 120 santri dan santriwati.
Selain mendidik serta membina ahlaq menjadi berkualitas, Pondok Pesantren Muara Ogan ini terdiri dari empat Kurikulum Alam utama yang terdiri dari Logika ilmiah, Lidership, Inter Fenier dan Ahlaq. Kurikulum alam terdiri dari Sholat, Praktik duduk atau lebih di kenal dengan pengenalan serta kesempurnaan yang terkait dengan ibadah sholat .
Saat ini pondok pesantren Muara Ogan mulai menata sarana dengan pembangunan kelas-kelas serta kediaman ( Asrama ) dan sarana lain nya, yang hingga kini masih berjalan secara berangsur-angsur, dalam proses pembangunan yang sedang berjalan .
Hingga saat ini Pondok Pesantren Kyai Muara Ogan yang bertempat di Desa talang betutu kecamatan Sukarami dalam pengelolaannya selain dibina oleh ustad Yayan juga di bantu oleh para kyai serta para ustad lainnya, antara lain :
Sayidul Syekh Amin Syah
Tuan syekh muda Candra ( Hamid )
Muhammad Toto ( KH Muhammad Yk)
KH. Arip Vadila Agus Pangestu
Tenri Al hafizoh
Dwi Al Hafizoh
Zakiyah .
Saat di jumpai di pondok pesantren kyai Muara Ogan dalam kunjungan dan silaturahmi serta kontrol sosial guna melihat perkembangan, baik dalam proses pengajaran serta perawatan sekaligus pembangunan yang sedang berjalan hingga saat ini.
Rm Dodi Zulfikri